UNICEF dan LPKIPI Tingkatkan Keterampilan Hidup Remaja Bondowoso
Bondowoso, 23 April 2022—UNICEF bersama Lembaga Pelatihan dan Konsultan Inovasi Pendidikan Indonesia (LPKIPI) melaksanakan program Pendidikan Keterampilan Hidup (PKH) bagi remaja di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur. Program ini bertujuan membekali remaja dengan keterampilan penting untuk menghadapi tantangan kehidupan sehari-hari. Kegiatan berlangsung di Pondok Pesantren Mambaul Ulum, Desa Tangsil Wetan, Kecamatan Wonosari, melibatkan puluhan santri dan anggota forum anak tingkat desa.
Pendidikan Keterampilan Hidup (PKH) dirancang untuk membantu remaja memahami identitas diri, menjalin hubungan interpersonal yang sehat, dan mengenali batasan dalam pergaulan, khususnya pada masa pubertas. Solehati Novita Sari, Koordinator Distrik LPKIPI, menekankan pentingnya pendidikan pubertas bagi remaja laki-laki dan perempuan untuk menciptakan lingkungan yang saling menghargai dan kolaboratif di antara mereka.
Selain fokus pada pendidikan pubertas, pelatihan ini juga memberikan panduan praktis dalam mengelola emosi dan stres. Materi tersebut dirancang agar remaja mampu mengatasi masalah dengan cara yang positif dan konstruktif, sehingga mencegah mereka melampiaskan stres pada hal-hal negatif seperti minuman keras atau penyalahgunaan obat-obatan terlarang.
Modul yang digunakan dalam pelatihan ini merupakan adaptasi dari program ‘Guru Belajar, Guru Berbagi’ yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Dengan pendekatan yang relevan, modul ini diharapkan dapat diintegrasikan ke dalam kurikulum formal sehingga menjangkau lebih banyak remaja di berbagai wilayah.
UNICEF dan LPKIPI juga berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya keterampilan hidup sebagai bagian dari pendidikan karakter. Pelibatan forum anak tingkat desa menjadi langkah strategis untuk memperluas dampak program ini, sekaligus menciptakan komunitas yang lebih suportif bagi pertumbuhan generasi muda.
Melalui program ini, UNICEF dan LPKIPI menunjukkan komitmennya dalam membentuk generasi muda yang tangguh dan berdaya saing. Diharapkan, keterampilan yang diajarkan dapat membantu remaja Bondowoso menjadi individu yang percaya diri, mampu memecahkan masalah, dan siap menghadapi tantangan masa depan.